Senin, 28 November 2011

Jembatan Kukar Menggelegar, Lalu Runtuh

Posted By Arul. November/28/2011.
Koran Kaltim
http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/19602/jembatan-kukar-menggelegar-lalu-runtuh.html
 
 JEMBATAN KEBANGGAAN KITA: Jembatan Mahkota II runtuh setelah stayed cable yang menahan berat jembatan ini putus bersamaan. Empat orang dilaporkan tewas, puluhan terluka dan beberapa lagi masih dalam proses pencarian. Stayed cable putus saat sedang dilakukan pekerjaan perbaikan. Dua staf Pemkab dan beberapa pekerja sudah diperiksa polisi. (bawah) sebuah mobil terperosok di antara patahan jembatan.
Data Jembatan:
Nama Jembatan:
Jembatan Mahakam II
Kelas jembatan: Kelas A
Kontraktor:  PT Hutama Karya
Dibangun Pada: 1997
Selesai Pada: 2001
Biaya: Rp960 miliar
Panjang Total: 710 meter
Bentang pendekat:  2 x 100 meter
Bentang bebas: 270 meter
Lebar jalan:
15 meter (2x7 meter + 1 meter median)
Trotoar: 2 x 1 meter
Cable Stayed Putus Ketika Sedang dalam Proses Perbaikan, Presiden Utus Tiga Menteri ke Tenggarong
TENGGARONG-Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kutai Kartanegara yang berjuluk ‘Golden Gate dari Kutai’ yang terletak di Tenggarong, kemarin siang runtuh. Kabel-kabel penyangga atau cable stayed jembatan yang dibangun sejak 1997 dan selesai pada 2001 itu putus dan menghempaskan jalan yang ia tanggung bobotnya itu ke Sungai Mahakam sedalam 50 meter. Ketika itu pukul 16.20, antrean kendaraan dari Tenggarong-Samarinda maupun sebaliknya sedang padat karena sebagian ruas ditutup untuk perbaikan jembatan. Empat orang tewas, 21 terluka dan beberapa lainnya dilaporkan hilang.
Adam Nur (40) seorang korban bercerita, ketika itu ia sedang melintas di atas jembatan bersama empat orang kawannya menuju Samarinda. Baru masuk ke bentang sisi, tiba-tiba jembatan langsung ambruk. Tak pelak mobil Xenia dan puluhan kendaraan di depan Adam masuk ke sungai.
“Mobil masuk sungai, tapi kemudian muncul lagi ke permukaan. Kaca mobil langsung kami pecah dan buru-buru keluar lewat jendela. Saya mendengar banyak orang histeris,” aku pria asal Melak yang datang ke Tenggarong untuk acara keluarga.Sapto Anggoro, korban lainnya, mengaku berada di bentang utama ketika kejadian. Saat itu lalu lintas tengah padat karena ada proyek perbaikan pengencangan kembali baut-baut jembatan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kukar. Tiba-tiba jembatan bergerak, lalu runtuh seketika. Sapto bersama mobilnya terjun ke sungai dan berhasil menyelamatkan diri.“Kejadiannya cepat sekali, hanya kurang dari 30 detik saya lihat seluruh jembatan runtuh,” kata Sapto. Saksi mata di sisi luar jembatan, Muhammad Irzal menceritakan betapa mengerikannya kejadian yang ia lihat sore itu. Ketika itu ia dan teman-temannya sedang bersantai di tepi Sungai Mahakam menghadap jembatan. Tiba-tiba ia mendengar ada suara gemuruh. “Saya pikir ada pesawat jet lewat,” tukasnya.
Ternyata jembatan kebanggaan masyarakat Kukar di depannya itu runtuh. Bentang tengah patah di kiri kanan hampir bersamaan. Sedangkan bentang sisi kiri-kanan lebih dulu runtuh yang di dekat pilar sehingga mobil yang berada di belakang nyungsep ke depan.
“Saya mendengar orang berteriak histeris. Mengerikan,” akunya.
Dari data yang dikumpulkan di RSUD Parikesit Tenggarong, korban tewas adalah Agus (25) warga Kelurahan Melayu, Muhammad Fairus (19) warga Danau Aji, Aisyah (1,6) warga Loa Kulu dan satu pria yang belum dikenali identitasnya. 21 orang juga tengah dirawat karena mengalami syok dan patah tulang. Petugas tengah menyisir sungai untuk mencari korban hilang. Yang turut menjadi korban adalah para pekerja yang sedang mengerjakan proyek perbaikan jembatan itu. Kata  Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, enam orang pekerja itu hilang. Bupati Kukar, Rita Widyasari, yang tengah berada di Jakarta untuk menghadiri resepsi pernikahan putra Presiden SBY dan Menteri Hatta Radjasa, Ibas-Aliya, langsung pulang sore kemarin. Sylvi, kakak Rita, menceritakan ketika mendengar kabar itu adiknya sedang memasang sanggul untuk ke resepsi. “Waktu mendapat telepon, kebaya yang dipakai langsung diganti dan langsung menuju bandara untuk pulang. Raut mukanya tegang dan sedih bukan main,” cerita Sylvi. Waktu dihubungi, Rita tak bicara banyak. Ia hanya mengatakan sedang menuju bandara bersama Menteri PU dan Menko Kesra. “Saya tengah berada dalam perjalanan pulang. Saya belum bisa memberi keterangan. Tapi dari laporan sementara, ada human error,” tukas Rita singkat. Presiden SBY yang tengah berada di JCC untuk resepsi anaknya juga langsung menggelar rapat darurat atas kejadian ini. Ia memerintahkan Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu untuk terbang ke Tenggarong saat itu juga. “Baru saja dilakukan rapat singkat. Bapak Presiden mengintruksikan kepada Menko Kesra, Menteri PU dan Menteri Kesehatan, malam ini juga ke lokasi kejadian. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah untuk pencarian korban yang belum ditemukan bila masih ada,” ungkap Mensesneg Sudi Silalahi. (bio/ale/dk)